Laman

Friday, May 29, 2015

Keris Empu Gandring

          Sejarah yang sangat melegenda mengenai Keris Empu Gandring yang sangat sakti mandraguna sampai sekarang masih melekat di benak pemerhati keris maupun kalangan masyarakat. Cerita Keris Empu Gandring didahului dengan pemesanan keris kepada Empu Gandring, oleh seorang prajurit Tumapel yang bernama Ken Arok. 
        Tunggul Ametung mempunyai istri yang sangat cantik bernama Ken Dedes. Suatu hari Ken Arok melihat cahaya bersinar, dari paha Ken Dedes. Ken Arok jatuh cinta kepada Ken Dedes, karena menurut  guru spiriualnya Ken Dedes akan menurunkan wahyu raja raja di tanah Jawa. Timbul niat jahat Ken Arok untuk merebut Ken Dedes dari Tunggul Ametung.
           Ken Arok mendatangi Empu Gandring untuk memesan keris, agar angan-angannya tercapai.    
Sebelum pembuatan keris Empu Gandring melakukan puasa selama 40 hari 40 malam agar keris yang dibuat sempurna, dan bermanfaat serta mempunyai kesaktian yang luar biasa. Setelah beberapa lama keris dibuat, Ken Arok datang untuk mengambilnya, namun keris belum selesai dibuatnya, yang konon tinggal membuatkan wadahnya. Ketidak sabaran Ken Arok, membuat amarah sehingga keris Empu Gandring direbutnya, serta dipakai untuk menikam Empu Gandring. Sebelum Empu Gandring menemui ajalnya, beliau berucap bahawa keris tersebut akan membunuh kau sendiri dan anak cucumu sebanyak tujuh kali. Setelah itu Ken Arok membawa pulang kerisnya serta disimpan di rumah. Kebo Ijo melihat keris Empu Gandring merasa tertarik, dan ingin meminjamnya. Keris Empu Gandring dipinjam oleh Kebo Ijo, dan dipamerkan kepada teman-temannya. Pada Malam harinya Tunggul Ametung akuwu Tumapel tewas ditusuk keris Empu Gandring. Kebo Ijo dituduh sebagai pembunuh Akuwu Tunggul Ametung. Peristiwa ini sebenarnya hanyalah akal bulus dari Ken Arok yang telah jatuh cinta kepada Ken Dedes istri dari Akuwu Tunggul Ametung yang ingin memperistri dan bermaksud menjadi raja di Tumapel.
Ken Arok akhirnya menjadi raja di Tumapel dan memperistri Ken Dedes yang pada waktu itu telah mengandung anak dari Akuwu Tunggul Ametung. Kerajaannya diberi nama Singosari. Ken Arok sendiri lalu memperistri Ken Umang. Putera Ken Dedes dengan Tunggul Ametung adalah Anusapati. Putera Ken Dedes dengan Ken Arok adalah Maheso Wong Ateleng. Putera Ken Arok dengan Ken Umang adalah Tohjaya.
         Anusapati setelah dewas mengetahui, bahwa dirinya bukanlah anak Ken Arok, melainkan anak dari Tunggul Ametung. Anusapati juga mengetahui siapa pembunuh Tunggul Ametung. Timbul niat untuk membalas dendam. Ken Arok dibunuh oleh Anusapati dengan Keris Empu Gandring. Anusapati menjadi raja.
         Tohjaya anak dari Ken Arok dengan Ken Umang juga tidak terima ayahnya dibunuh oleh Anusapati. Tohjaya akhirnya membunuh Anusapati dalm arena sabung ayam. Tohjaya naik tahta menjadi raja. ........
            Ketenangan kerajaan singosari setelah Maheso Wong Ateleng menjadi raja, yang nantinya akan menurunkan R.Wijaya yang kelak akan mendirikan kerajaan Majapahit.


Gambar di bawah Bukan Keris Empu Gandring.



1 comments:

  • Unknown says:
    May 29, 2015 at 10:29 AM

    cerita tersebut dirangkum berdasarkan apa yang pernah didengar penulis dari cerita orang lain

Post a Comment